Minggu, 06 September 2015, 17:00:00 | Dibaca: 2029
Keluarga Besar Dinas Pencegah Pemadam Kebakaran (P2K) kota Medan, buka puasa bersama seluruh pegawai dan anggota Dharma Wanita Dinas P2K serta 50 anak yatim dari Panti Asuhan Mamiyai Al Ittihadiyah di Aula Kantor Dinas Pencegan Pemadam Kebakaran Jalan Candi Brobudur, Medan, Sabtu (11/7).
Kepala Dinas Pencegah Pemadam Kebakaran Kota Medan, Drs. Marihot Tampubolon, dalam sambutannya mengatakan, kegiatan berbuka puasa bersama seluruh pegawai dan anggota Dharama Wanita merupakan kegiatan dilakukan setiap tahunnya.
Kegiatan berbuka puasa ini adalah untuk membangun dan memupuk rasa kebersamaan sesama pegawai dan Dharma Wanita di lingkungan Dinas Pencegah Pemadam Kebakaran Kota Medan, sehingga dapat meningkatkan rasa persaudaraan sesama umat beragama dan saling menghargai.
“Perlu saya sampaikan bahwa untuk mendapatkan keberkahan pada bulan suci Ramadhan menuju pintu surga, kita jangan pernah memutus hubungan silaturrahmi sesama manusia,” ungkap Marihot.
Menurut Marihot, untuk menuju keberkahan pada bulan suci ini, mari kita menjalankan tugas sehari-hari dengan ikhlas hati dan jangan pernah melakukan fitnah, perbanyak amalan, infaq dan sedekah sebab selain untuk membersihkan rizki yang kita dapat, ibadah iinfaq dan sedekah juga bisa menjauhkan kita dari marabahaya dan akan dilipat gandakan balasannya.
Dikatakan, dengan diadakannya kegiatan berbuka puasa bersama ini hendaknya dapat mempererat hubungan silaturrahmi dan kekompakan diantara sesama kita, dan dapat meningkatkan rasa kedisipilinan dalam melaksanakan tugas sehari hari.
Pada kesempatan itu juga, Marihot Tampubolon didampingi Ketua PKK Dinas P2K Herlina Tinambunan dan Putranya Marudut Tampubolon memberikan santunan kepada 50 anak yatim berupa buku pelajaran dan tali asih.
Al-Ustad Drs.H Bahron Nasution dalam ceramahnya, mengajak seluruh umat Islam yang melakukan puasa pada bulan suci Ramadhan ini untuk memperbanyak amal saleh dan ibadah lainnya.
“Orang-orang yang melakukan puasa pada bulan suci ini adalah orang-orang yang telah berperang melawan hawa nafsu, untuk itu kita harus menang melawannya, setelah itu pada Idul Fitri kita telah merdeka, karena kita telah berhasil dalam peperangan,” ungkapnya
Sumber berita/Gambar : http://waspada.co.id/